Kumpulan Misteri & Mitos di Gunung Lawu (Gunung Paling Angker)
Kisah cerita misteri, mitos, dan sejarah gunung lawu yang merupakan salah satu gunung terangker di Indonesia. Masih melekat dalam ingatan kita seorang pendaki gunung Lawu be rnama Andi Sulistiawan yang dikabarkan hilang, kemudian ditemukan meninggal dunia di bulan Juli tahun 2020 lalu.
Sebelum meninggal, Adi sempat berperilaku aneh. Ia berlarian bertelanjang dada sambil menggendong kayu. Banyak warga yang mengaitkan kejadian itu dengan kisah-kisah mistis di Gunung Lawu. Apa saja misteri yang tersimpan di Gunung ini, yuk kita baca sampai akhir.
Sejarah Gunung Lawu (Kisah Raja Majapahit)
Dalam cerita babad Lawu, gunung ini dipercaya sebagai gunung tertua di pulau Jawa, dan dipercaya bahwa disinilah tempat peristirahatan Raja Majapahit yang bernama Dyah Ranawijaya atau yang lebih dikenal sebagai Raja Brawijaya V yang kemudian melakukan Moksa sebagai pencapaian terakhirnya sebagai umat Buddha. Ia melakukan Moksa sebab merasa terusik oleh perbuatan anak-anaknya yang memeluk agama yang berbeda dan memilih untuk mendirikan kerajaan baru dan tidak ingin melanjutkan kerajaan Majapahit. Jadi, ia berpikir bahwa kejayaan Majapahit telah memudar.
Di suatu malam, Raja Brawijaya V meninggalkan Keraton secara diam-diam bersama penasihatnya yang setia bernama Sabdopalon. Mereka naik ke puncak Lawu. Sebelum sampai di puncak, dia bertemu dengan dua orang Abdi Dalem atau Kepala Dusun yakni Dipa Menggala dan Wangsa Manggala. Keduanya ikut, hingga tiba saatnya sang raja melakukan Moksa di Hargo Dalem dan Sabdopalon moksa di Hargo Dumiling.
Dalam pertemuannya dengan dua orang Abdi Dalem kerajaan, sang raja mengangkat Dipa Menggala sebagai penguasa Gunung Lawu dan membawahi semua makhluk gaib dengan gelar Sunan Gunung Lawu. Sedangkan Wangsa Mangala diangkat menjadi patihnya dengan gelar Kyai Jalak.
Namun, ada pula versi cerita yang mengisahkan bahwa sebenarnya Raja Brawijaya V pergi ke puncak gunung Lawu sebab dikejar oleh Adipati Cepu yang berasal dari Kesultanan Demak. Kesultanan yang rajanya adalah menantu dari Raja Brawijaya V itu sendiri yaitu Raden Fatah. Raja Brawijaya menolak untuk mengikuti menantunya memeluk agama Islam, sehingga peperangan pun tak terhindarkan.
Sang raja memilih bersembunyi di Gunung Lawu bersama dua pengabdi setianya yaitu Dipa Menggala dan Wangsa Manggala. Sumpah terakhir sang raja mengatakan, jika ada orang-orang dari Cepu atau keturunan langsung Adipati Cepu naik ke gunung Lawu, maka nasibnya akan celaka dan mati di Gunung Lawu. Gunung Lawu kemudian menjadi saksi runtuhnya kerajaan Majapahit. Namun apakah sumpah itu masih berlaku hingga saat ini, tidak ada yang tahu pasti.
Satu yang pasti bahwa orang-orang di sekitar Gunung Lawu percaya bahwa berkat kesaktian ilmunya, dua pengabdi setia sang raja tadi kemudian berubah wujud. Sunan Gunung Lawu menjelma menjadi makhluk gaib, dan Kyai Lawu menjelma menjadi seekor burung Jalak berwarna gading. Jika seseorang yang berniat baik akan mendaki, burung jalak jelmaan Kyai Jalak akan muncul untuk memberi petunjuk jalan menuju puncak. Sebaliknya jika ia berniat jahat, maka nasibnya akan naas.
Tidak hanya burung jalak, jika kamu mendaki dan bertemu seekor Kupu-Kupu hitam yang mengeluarkan cahaya kebiruan, maka itu penanda bahwa kehadiranmu diterima di Gunung Lawu. Namun, jika kamu bertemu dengan seekor Kijang berbulu emas, tunggulah Kijang itu hingga mengeluarkan kotoran. Bawalah pulang kotoran sang Kijang itu, sebab orang-orang di sana percaya hal itu akan memperlancar rezeki. Apakah kamu tertarik mencoba peruntungan dengan cara ini?
Mitos Gunung Lawu Mempunyai Nyawa?
Berhati-hatilah jika benar kamu ingin mendaki gunung ini dengan niat mencari kekayaan. Sebab tidak seperti gunung-gunung lainnya, Gunung Lawu dipercaya memiliki nyawa. Tiga puncak yang Gunung Lawu miliki yaitu Hargo Dumiling, Hargo Dalem, dan Hargo Dumilah. Gunung ini terletak di antara tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Karanganyar (Jawa Tengah), Kabupaten Ngawi (Jawa Timur), dan Kabupaten Magetan (Jawa Timur).
Semua orang percaya bahwa siapapun yang datang ke gunung Lawu dianggap tamu oleh sang gunung. Oleh karena itu, kamu harus menjaga tata bahasa dengan baik dan benar. Sang gunung mampu mendengar perkataan kasar atau tindakan tidak sopan dan akan memberikan ganjaran di akhir perjalananmu.
Berbagai Suara dan Pasar Setan di Gunung Lawu
Selanjutnya dan ini mungkin membuat siapapun menjadi ragu, namun tidak sedikit orang yang mengaku pernah mengalaminya. Jika kamu tetap ingin mendaki, saat tiba di lereng gunung tetaplah waspada, terutama jika terdengar suara bising layaknya di sebuah pasar. Jika ada seseorang mendekatimu dan menawarkan buah untuk dijual, kemungkinan itu bukanlah manusia melainkan penghuni pasar setan.
Kamu harus segera menolak tawarannya, namun tetap melemparkan uang koin atau salah satu barang yang kamu miliki, lalu mengambil batu. Ritual ini sebagai penanda bahwa kamu telah membeli sesuatu hingga tidak ada lagi sosok gaib yang datang mengganggumu. Cukup menyeramkan bukan?
Cerita Para Pendaki Gunung Lawu
Sekedar informasi bahwa Gunung ini sebenarnya adalah gunung api yang telah lama tidak aktif. Terakhir kali meletus diperkirakan pada 28 November 1885 lalu. Tidak kalah menyeramkan nya lagi, Sebab mereka pernah mendaki di Gunung ini tak sedikit yang mendengar suara-suara aneh.
Pada tanggal 26 Juli 2012 hashtag #lawau menjadi trending di twitter dengan 6.824 tweets. Mereka yang pernah mendaki, tak sedikit menuturkan pengalaman aneh saat di sana, mulai dari akun @Emoarie yang mengungkapkan bahwa ia mendengar suara perempuan menangis minta tolong. Lalu akun @Handika_rhoma menceritakan, ia merekam video yang saat ia putar terdengar bunyi gamelan. Padahal sebelumnya ia tidak mendengar suara gamelan itu sama sekali saat berada di puncak gunung.
Pendaki lainnya juga ada yang menceritakan bahwa ia pernah mendengar suara nafas terengah-engah seperti seseorang yang sedang berlari karena dikejar oleh sesuatu. Selain itu, terkadang ada aroma harum menyerbak yang tiba-tiba tercium, namun tidak diketahui asalnya.
Ingat 4 Hal ini Jika Ingin Mendaki Gunung Lawu
Ini memang konon Gunung Lawu merupakan pusat kegiatan spiritual di tanah Jawa dan berhubungan erat dengan tradisi dan budaya Praja Mangkunegaran. Di gunung ini juga dipercaya dulunya menjadi tempat hijrah para dewa dari pegunungan Himalaya yang ada di daratan Asia. Semoga semua misteri yang kusebutkan tadi tidak menghambat niat pembaca untuk mendaki gunung Lawu ya.
Namun, ada beberapa larangan dari Sang Guru kunci dari Gunung Lawu yang terdengar tidak masuk akal, tapi sebaiknya tetap kamu perhatikan. Pertama, kamu harus tetap meluruskan niat saat mendaki gunung Lawu. Kedua, kurangi bercanda saat diperjalanan. Ketiga mendaki gunung tentu akan memakan energi dan kamu harus siap menjalaninya. Sebab mengeluh karena kelelahan atau dingin selama perjalanan menjadi pantangan. Keempat dan yang terakhir, jangan sekali-kali menggunakan pakaian berwarna hijau.
Jika mampu menghindari semua larangan di atas, niscaya kamu akan menikmati keindahan Gunung Lawu mulai dari Telaga, Kompleks Candi, Istana, hingga air terjun dibalik segala misteri mistisnya. Percaya atau tidak terkait misteri, mitos, dan fakta seputar gunung Lawu ini, kami kembalikan lagi pada keyakinan pembaca. Intinya, jangan sekali-kali meremehkan, bahkan menghina mereka yang percaya pada semua kejadian misterius ini.
Posting Komentar untuk "Kumpulan Misteri & Mitos di Gunung Lawu (Gunung Paling Angker)"