Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Misteri Pulau Nusakambangan (Arwah Mistis Tahanan Lapas)

Nusakambangan bukanlah Pulau biasa. Sejak era kolonial awal abad 20, pulau ini resmi dijadikan penjara dengan pengamanan ketat. Namun, jauh sebelum menjadi Pulau penjara, Nusakambangan telah lama dikenal sebagai Pulau Angker. Kali ini kami akan menceritakan kepada pembaca terkait segala hal tentang misteri Pulau Nusakambangan.

Pada kisah pewayangan, pulau Nusakambangan sudah dikenal keramat bagi keluarga istana dinasti Mataram dan kerap dijadikan tempat untuk melakukan ritual. Pulau ini dipercaya pusat ibu kota makhluk halus yang membawahi seluruh wilayah di tanah Jawa yang dikuasai oleh sesosok makhluk halus yang dikenal dengan sebutan Behari Durga.

Konon di Pulau ini terdapat bunga Wijayakusuma yang berarti bunga kemenangan. Bunga Wijayakusuma dipercaya mampu mengembalikan Tahta Amangkurat 1 yang kala itu dalam pelarian ke Tegal karena istana Kartasura diduduki oleh Trunojoyo. Sejak itu, pulau Nusakambangan pun dikenal sebagai Pulau bunga-bungaan.

Pembangunan Nusakambangan oleh Belanda

Hingga pada tahun 1836, orang-orang Belanda mulai membangun Pulau ini sebagai benteng pengawasan sekaligus pertahanan dari ancaman bajak laut. Namun pada tahun 1852 wabah malaria melanda Nusakambangan dan menelan banyak korban jiwa. Mereka tak lain ialah penduduk pribumi yang dipekerjakan untuk membangun pulau. Sebagai gantinya, didatangkan lah ratusan narapidana dari berbagai wilayah untuk melanjutkan pembangunan benteng.

Selain benteng, bangunan penjara untuk menampung 300 orang pun mulai didirikan di sini. Sejak itulah Pulau Nusakambangan mulai digunakan untuk memenjarakan orang dan ditetapkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda sebagai Pulau Bui sejak tahun 1908. Pembangunan terus berlanjut dari tahun ke tahun. Setidaknya ada sembilan bangunan yang difungsikan sebagai Bui di Pulau ini yang berlanjut dari era Soekarno, Soeharto, hingga saat ini.

Penghuni Lapas Nusakambangan

Kini Nusakambangan menjadi lapas nomor satu di Indonesia yang memenjarakan orang-orang dengan status narapidana berat, seperti teroris, tahanan politik, dan bandar narkoba kelas kakap. Ada banyak nama narapidana yang menjadi terkenal karena di penjara di sini. Sebut saja anak bungsu mantan presiden Soeharto yang bernama Hutomo Mandala Putra. Lalu ada mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan bernama Bob Hasan. 

Penulis yang tulisannya membuat resah pemerintah bernama Pramoedya Ananta Toer. Hingga Kusni Kasdut yang mana perampok orang kaya yang dikenal sebagai Robin Hoodnya Indonesia karena sering membagi-bagikan hasil rampokannya kepada rakyat miskin lantaran selalu ditolak saat melamar kerja. 

Selain itu, Nusakambangan kini menjadi titik pelaksanaan hukuman mati bagi beberapa napi, mulai dari tahanan yang dituduh terlibat G30S, dituduh anggota PKI, tahanan kasus pembunuhan berantai, dan sejumlah pidana kelas berat lainnya.

Tempat Eksekusi Narapidana di Nusakambangan

Ada beberapa tempat eksekusi narapidana yang dihukum mati di sini, Bukit nirbaya salah satunya. Nirbaya merupakan Bukit dengan lembah yang terletak di ujung selatan Pulau Nusakambangan. Tak sembarang orang bisa datang ke sini. Beberapa nama tahanan seperti pelaku kasus bom Bali yang terdiri dari Amrozi, Imam Samudra, dan Ali Ghufron, serta terpidana kasus narkotika Jaringan Bali Nine, semuanya meregang nyawa di lokasi ini.

Menurut kesaksian para warga, mereka seringkali mendengar suara misterius yang dipercaya berasal dari arwah mereka yang tidak tenang. Selain itu, beberapa tahanan yang tidak dijemput atau tidak diakui keluarganya juga dimakamkan di bukit Nirbaya ini. Tak ada penghuni di bukit yang ditutupi oleh berbagai flora ini selain fauna liar yang memang menambah kesan angker dan gelap yang membuat siapa saja mampu merasakan aura negatif disini, apalagi di malam hari.

Kisah Misteri Pulau Nusakambangan Arwah Mistis Tahanan Lapas

Tempat eksekusi narapidana selanjutnya ada sebuah jalan yang berkelok tajam dan minim penerangan an dikenal dengan nama jalan tunggal panaluan. Ada banyak kecelakaan yang terjadi di jalan ini dan menelan korban yang tak sedikit pula. Warga percaya, selain karena jalan yang berkelok, kecelakaan ini juga dipicu oleh adanya gangguan arwah yang gentayangan. Sebab lokasi kelokan ini tak jauh dari Lapangan tembak yang merupakan bekas penjara Limus Buntu. Di sanalah tempat eksekusi pengedar narkoba Freddy Budiman, Andrew Chan, dan Myuran Sukumaran dilakukan.

Pohon Kamboja di Nusakambangan

Tidak kalah anger, di Nusakambangan terdapat pohon pohon kamboja yang cukup besar dan masih kokoh berdiri meski selama bertahun-tahun. Yang membuat pohon ini angker yaitu karena tidak lagi punya daun. Warga setempat meyakini bahwa pohon ini menjadi gundul karena terlalu banyak dihuni oleh makhluk halus, sehingga membuatnya menjadi gersang.

Beberapa saksi mata mengaku pernah melihat hantu perempuan berbaju putih. Bahkan mantan seorang sipir yang pernah bertugas di sini pernah melihat penampakan hantu berbaju putih itu berada di bawah pohon kamboja sambil histeris meminta bola matanya dikembalikan. Hingga saat ini, tak diketahui siapa sebenarnya sosok hantu gentayangan itu.

Makhluk Halus di Pulau Nusakambangan

Sebagai Pulau Angker, tentu Nusakambangan juga dihuni oleh makhluk halus yang cukup dikenal. Salah satu makhluk halus tersebut yaitu sosok hantu tanpa kepala yang disebut hantu Mbah Syukur. Hantu Mbah Syukur seringkali menampakkan dirinya pada malam hari di Pulau Nusakambangan. Ia berjalan tak tentu arah mengitari penjara Nusakambangan. Sosoknya dipercaya sebagai pimpinan dari semua arwah gentayangan yang menghuni Nusakambangan. Ia merupakan seorang tahanan yang dieksekusi dengan cara ditembak dan dipenggal kepalanya. Ia pun sering muncul di tanggal eksekusi nya untuk memperingati hari kematiannya.

Akses Menuju Pulau Nusakambangan

Untuk mencapai Pulau Nusakambangan yang ada di kabupaten Cilacap Jawa Tengah ini, orang harus menyeberang dengan kapal Ferry dari pelabuhan khusus yang dikelola oleh Kementerian Hukum dan HAM yang bernama pelabuhan Sodong. Satu yang pasti, kabur dari Nusakambangan hanya akan berbuah kematian. Fakta mengerikan ini disebabkan karena Pulau ini dijaga yang super ketat dengan patroli tanpa henti 24 jam oleh aparat. Selain itu, hutan-hutan di Nusakambangan juga dihuni oleh hewan-hewan buas seperti macan hitam sampai ular-ular berbisa. Pulau ini juga langsung berbatasan dengan Samudera Hindia, sehingga hampir mustahil untuk lari.

Namun meskipun Nusakambangan ini adalah penjara paling ekstrim di Indonesia, bukan berarti para napinya tidak pernah sekalipun mencoba kabur. Sepanjang sejarah, ada beberapa napi fenomenal yang pernah berhasil kabur dari penjara Nusakambangan ini. Johny Ido pemimpin kelompok Mafia Pachinko alias pasukan Cina Kota yang berulangkali sukses merampok toko emas di tahun 1970-an dengan kedok foto model dan bintang iklan. Ia dijatuhi hukuman 14 tahun penjara setelah tertangkap di tahun 1979. Namun, tiga tahun berselang ia berhasil kabur dengan bantuan napi lainnya. Dan setelah 12 hari menghilang ia terpaksa menyerahkan diri karena tersesat di Hutan bakau sekitar pulau. Setelah bebas, namanya kemudian dikenal sebagai aktor film dari kisah hidupnya sendiri.

Nasib berhasil lari namun diringkus kembali pun terjadi pada Hendra bin Amin dan Agustriadi Bin Masimun. Selain itu, ada Saman Hasan Zadeh Leli alias Messi yang berhasil kabur dengan cara mencuri seragam petugas lapas dan menyamar, lalu hingga saat ini tidak diketahui kemana perginya. Serta Kadarmono alias Darmo bin Sukandar yang berhasil kabur saat ditugaskan mengembala sapi dan tidak ditemukan hingga saat ini dan diduga masih berkeliaran di Pulau Nusakambangan. Beberapa orang percaya bahwa ia punya kekuatan ilmu sakti yang disebut ilmu kanuragan sehingga dia sulit untuk diringkus.

Nusakambangan menjadi saksi dari banyaknya nyawa yang melayang. Konon katanya, hal tersebut yang membuat beberapa tempat di area penjara ini dikenal mempunyai penghuni mistis. Bagaimana? Apakah kamu termasuk orang yang percaya dengan kisah mistis di sini? Diskusikan di kolom komentar ya…

Posting Komentar untuk "Kisah Misteri Pulau Nusakambangan (Arwah Mistis Tahanan Lapas)"