Rahasia, Fakta, & Misteri Candi Prambanan (Candi Hindu Terbesar)

Misteri, rahasia, dan fakta Candi Prambanan yang banyak orang tidak tahu. Candi Prambanan merupakan sebuah kompleks candi Hindu terbesar di negara Indonesia. Meskpun demikian, Candi ini ternyata menyimpan begitu banyak hal mistis. Jadi, kali ini kami akan menceritakan kepada pembaca terkait berbagai rahasia dan misteri dari candi Prambanan yang jarang orang ketahui.

Misteri Candi Prambanan

Misteri pertama dan menjadi misteri terbesar Candi Prambanan ini adalah proses pembangunannya. Hingga kini tidak diketahui pasti siapa yang sebenarnya membangun Candi Prambanan. Menurut legenda, candi ini mulai dibangun pada abad ke-9 Masehi dan dibangun untuk menghormati tiga dewa Hindu yang amat dihormati yaitu Dewa Wisnu sebagai Dewa pemelihara, Dewa Siwa sebagai Dewa pemusnah, dan Dewa Brahma sebagai Dewa pencipta. Selain itu, konon diyakini bahwa niat awal Candi ini dibangun untuk menandingi Candi Borobudur yang merupakan candi agama Buddha terbesar.

Meskipun kompleks percandian Candi Prambanan berada di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akan tetapi pintu administrasi Candi Prambanan terdapat di wilayah daerah istimewa Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Konon Candi Prambanan didesain menyerupai Puncak Mahameru, sebab masyarakat Hindu kuno percaya bahwa ketinggian Puncak Mahameru adalah salah satu tempat yang paling dekat dengan Nirwana.

Candi Prambanan mempunyai nama asli, yaitu Siwagrha yang artinya adalah rumah dewa Siwa. Itulah mengapa Candi Siwa yang berada di tengah merupakan candi terbesar yang mencapai 47 meter dan tertinggi diantara candi lainnya. Candi Prambanan dianggap sebagai rumah para dewa.

Mitos Seputar Candi Prambanan

Mitos yang paling dikenal mengenai proses pembangunan Candi Prambanan adalah candi ini dibangun hanya dalam waktu satu malam saja. Mungkin kamu pernah mendengar tentang legenda Roro Jonggrang yang meminta seribu candi pada Bandung Bondowoso sebagai syarat untuk memperistrinya.

Bandung Bondowoso yang dikenal akan kesaktiannya pun meminta bantuan para Jin untuk mewujudkannya. Namun rasanya mustahil, seluruh Candi ini dibuat hanya dalam satu malam saja. Sehingga banyak yang meragukan kebenaran cerita ini. Meski kisah ini masih terus dituturkan hingga saat ini, dan hingga saat ini pula Candi Prambanan juga dikenal dengan nama candi Roro Jonggrang.

Mitos selanjutnya masih berkaitan dengan kisah cinta Bandung Bondowoso kepada Roro Jonggrang. Saat nyaris mengabulkan permintaannya membuat seribu candi, Roro Jonggrang justru tidak menepati janjinya dan akhirnya berbuat curang untuk menggagalkan usaha Bandung Bondowoso. Saat mengetahui kecurangannya itulah Bandung Bondowoso yang sakti lalu mengutuk Roro Jonggrang menjadi batu. Sampai saat ini jika anda berkunjung ke Candi Prambanan, maka patung Roro Jonggrang masih dapat anda lihat tepatnya di Candi Siwa dengan nama Arca Durga Mahisasuramardhini.

Dari kisah itulah muncul mitos bahwa jangan sekali-kali masuk ke dalam candi Prambanan bersama kekasihmu, sebab niscaya hubungan kalian akan berakhir tak beberapa hari setelahnya. Ada beberapa pasangan yang mengaku gagal menikah tak  lama setelah mereka mengunjungi Candi Prambanan berdua.

Selain itu, ada beberapa aturan keramat yang untuk pengunjung saat akan mengunjungi Candi Prambanan ini. Yang pertama harus menggunakan pakaian sopan, menjaga sikap, dan perkataan. Sebab meski telah menjadi destinasi wisata, Candi Prambanan tetap saja masih berfungsi sebagai tempat ibadah umat Hindu yang harus dihormati. Ingat, jangan berani berlari, membuang sampah, serta menjaga perkataan agar tidak mengganggu orang lain yang sedang beribadah.

Selain itu, saat mengambil foto jangan sampai kamu berpose dengan cara berlebihan, apalagi sampai memanjat berbagai stupa. Sebab bisa saja kamu merusak candi yang usianya telah ratusan tahun ini. sekali lagi jangan berani melanggar, sebab akan selalu ada resiko yang menanti.

Peristiwa Aneh Candi Prambanan

Tahun 2018 lalu dibulan April sebuah peristiwa yang cukup mengerikan dialami oleh pengunjung Candi Prambanan. Mereka adalah rombongan siswa SMKN 4 Tangerang yang melakukan study tour. Awalnya sih tidak ada yang aneh, namun setelah puas berkeliling tiba-tiba salah satu dari mereka ini kesurupan di dalam bis saat mereka sedang perjalanan pulang menuju hotel. Dari satu orang, tak lama kemudian siswa lain pun mengalami kesurupan. Mereka ini histeris, bahkan ada yang secara fasih berbahasa Jawa. Padahal sebelumnya ia tidak tahu sama sekali berbahasa Jawa.

Kesurupan massal itupun berlangsung cukup lama. Bahkan ketika mereka telah tiba di hotel banyak pihak yang terpaksa terlibat untuk meredakan kesurupan massal ini, mulai dari kepolisian, tokoh agama, dan Basarnas. Bahkan juru kunci Prambanan pun didatangkan di hotel di kawasan Demangan Sleman untuk mencari tahu penyebab kejadian itu.

Salah satu siswa yang kesurupan histeris mengatakan ada salah satu dari mereka yang mencuri selendang dari Candi Prambanan. Sang juru kunci pun heran, sebab ia tahu tidak ada selendang sama sekali yang tersimpan di dalam Candi. Setelah ditelusuri, ternyata selendang yang dimaksud adalah dua buah batu berukuran jempol yang memang sengaja diambil oleh seorang siswa untuk mereka bawa pulang sebagai kenang-kenangan. Ia pun harus membawa kembali batu ke lokasi semula dan meminta maaf. Sungguh pengalaman yang cukup mengerikan. Maka dari itu, jangan berani-berani melakukan hal yang melanggar aturan saat berkunjung ke Candi Prambanan jika tidak ingin bernasib sial.

Misteri lainnya adalah tentang keberadaan cahaya yang kerap muncul di sekitar Arca Dewi Durga yang terletak di salah satu ruangan Candi Utama dan Candi Siwa. Menurut masyarakat sekitar, cahaya ini percaya sebagai perwujudan Naura Roro Jonggrang. Konon, cahaya yang sering muncul dari Arca Dewi Durga terutama di malam purnama ini bisa memutus status lajang seseorang. Itulah mengapa banyak anak muda yang belum memiliki pasangan berlomba-lomba datang untuk mencari cahaya itu, agar lebih mudah menemukan jodohnya dalam waktu dekat.

Candi Prambanan dihiasi relief naratif yang menceritakan epos Hindu Ramayana dan Kresnayana. Selain itu, terdapat relief-relief lain seperti burung Kijang, Domba, Monyet, Kuda, Gajah, dan banyak lagi. Namun, ada satu relief yang juga masih menjadi misteri hingga saat ini yaitu relief hewan yang dikenal dengan nama Kinara Kinari yang mengapit pohon Kalpataru. Tidak diketahui secara pasti jenis atau spesies makhluk apakah Kinara Kinari ini. Sebab makhluk tersebut memiliki wujud tubuh burung, namun dengan kepala manusia. Sangat tidak masuk akal apakah zaman dulu manusia memang sudah mengenal manipulasi genetik, sehingga menghasilkan makhluk Hybrid manusia setengah burung seperti ini. Apakah makhluk ini adalah alien atau hanyalah karya imajinasi dalam ajaran hindu. Sampai sekarang ini, makhluk tersebut masih menjadi misteri.

Selain itu, bentuk Candi Prambanan juga disebut-sebut memiliki kemiripan dengan Angkor Wat yang merupakan Candi Hindu terbesar dunia yang terletak di Kamboja. Padahal jarak kedua candi ini terpisahkan ratusan kilometer. Apakah yang membuatnya bisa mirip, siapa yang sebenarnya terinspirasi lebih dulu. Namun jika dilihat sejak kapan kedua Candi ini dibangun sebenarnya Candi Prambanan lebih dulu dibangun tiga abad sebelum Angkor Wat dibangun. Sehingga kesimpulan sementara yang Angkor Wat terinspirasi dari Candi Prambanan yang mereka dapatkan dari proses perdagangan lintas Asia Tenggara.

Museum Candi Prambanan

Jika cukup berani saat kesini kamu juga bisa mengunjungi museum Candi Prambanan yang terletak tak jauh dari lokasi candi saat berkunjung kesini. Namun, karena tak banyak orang yang tertarik masuk ke dalam museum ini sehingga saat memasukinya terkadang pengunjung merasa takut karena sepi dan tak jarang merasa merinding saat masuk kedalam ruang pemutaran film sejarah cantik apalagi ketika bunyi-bunyian gamelan mulai berputar-putar.

Demikian artikel kami terkait misteri, mitos, fakta seputar Candi Prambanan yang ada di Provinsi DIY. Jika pembaca mempunyai pengetahuan lain seputar Candi Prambanan tersebut dapat dituliskan di kolom komentar. Kami tunggu masukan dari pembaca jika ingin kami membahas tentang hal lain seputar candi di Indonesia.