Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Mitos dan Fakta Seputar Laptop yang Wajib Anda Tahu

Kumpulan mitos dan fakta terkait laptop. Untuk sebagian orang yang belum paham soal laptop pasti memiliki pertanyaan tersendiri (percaya pada mitos laptop) yang terkadang membuat mereka bertanya-tanya. Pada umumnya, mereka akan bertanya di forum-forum tertentu dan terkadang mendapatkan jawaban yang bisa dibilang kurang tepat. Namun, jika anda mengetahui dimana anda bertanya, maka anda akan mendapatkan jawaban yang lebih baik lagi. Mohon maaf sebelumnya, bukan bermaksud kami sok pintar dan sok tahu, namun kami akan berusaha memberikan klarifikasi seputar mitos yang ada terkait laptop agar lebih nyaman dalam mengoperasikan laptop.


Beberapa contoh mitos seputar laptop yaitu ada seseorang yang bicara secara langsung bahwa kalau kita sedang ngecharge laptop dan sudah penuh, maka cabut saja adapter chargernya agar baterai pada laptop tidak bocor. Selain itu, ada juga yang bilang bahwa kita harus menambah RAM pada laptop supaya laptop kita tidak ngelag. Untuk lebih paham terkait informasi tersebut agar tidak menyesatkan, yuk kita ulas fakta-faktanya. 


Mitos Laptop 1 : Cabut Charger Jika Sudah Penuh

Yang masih menjadi momok yang menakutkan untuk sebagian pengguna laptop adalah penggunaan adapter secara terus-terusan yang katanya dapat merusak baterai. Jadi ketika kapasitas baterai sudah penuh, sebagian dari mereka menggunakan laptop tanpa terpasang dengan adaptor kemudian mengeluh, “kok main game ini nge-lag ya terus”. 


Ada juga yang melepas baterai pada laptop dan langsung memasang adapter charger tanpa baterai yang terpasang pada laptop. Hal ini katanya salah satu cara untuk menghindari kerusakan pada baterai laptop. Namun faktanya, laptop-laptop keluaran terbaru sudah menggunakan baterai berjenis lithium ion atau biasa disebut dengan lion yang mampu dicas hingga ratusan kali tanpa merusak baterai tersebut. 


Selain itu, pada baterai laptop keluaran terbaru juga sudah memiliki sebuah proteksi yang berfungsi untuk menghentikan proses pengisian baterai ketika baterai sudah penuh. Biasanya hal ini disebut dengan fitur Auto Cut Off dan power pun akan menggunakan power dari DC adapter chargernya. Memang hal tersebut berlaku pada laptop yang dirilis tahun 2013 ke atas yang biasanya sudah menggunakan baterai berjenis lithium ion yang sudah dijelaskan sebelumnya dan pada akhirnya baterai laptop dapat berkurang kapasitasnya seiring dengan umur pemakaian. Hal ini adalah wajar, sedangkan pada laptop laptop yang keluaran lama belum tentu memiliki fitur Auto Cut Off yang telah kami sampaikan. 


Tapi silahkan renungkan hal ini baik-baik tentang pilihan baterai laptop yang rusak atau motherboard yang rusak. Jika kalian selalu mencharge laptop dan melepas ketika sudah penuh akan berpengaruh pada kapasitasnya yang berkurang, namun jika anda melepas baterai laptop, maka kemungkinan motherboard laptop akan rusak karena mungkin listrik yang mati mendadak. Jawabannya ada di kalian ya…

Mitos dan Fakta Seputar Laptop yang Wajib Anda Tahu

Mitos Laptop 2 : CPU dan GPU Tidak Dapat Diupgrade

Terkait CPU dan GPU yang tidak dapat diupgrade pada laptop ini faktanya tidak sepenuhnya benar. Untuk CPU pada dasarnya dapat di-upgrade. Walaupun demikian, upgrade CPU pada laptop dapat dilakukan biasanya hanya untuk satu generasi yang sama. Misalnya saja untuk Laptop Intel yang memiliki kode pada prosesornya. Hal ini menandakan kalau CPU tersebut merupakan CPU mobile dan dapat di-upgrade. 


Contohnya seperti CPU Intel Core i7-4700MQ yang dapat di-upgrade mentok hingga Intel Core i7-4940 MX. Walaupun dapat di-upgrade tapi harus diperhatikan juga TDP nya yang dihasilkan oleh CPU tersebut sehingga apabila kalian ingin melakukan upgrade kalian harus memperhatikan thermal manajemennya yang ada pada laptop kalian. Apakah cukup mumpuni untuk mengatasi panas yang dihasilkan atau tidak. 


Sedangkan untuk CPU berkode H, U, HK umumnya tidak dapat di-upgrade dikarenakan sudah tersolder dengan motherboardnya. Kecuali kalian ingin mengganti motherboard full yang berisikan CPU yang lebih baru dan lebih cepat. 


Beralih ke GPU yang lagi-lagi tidak semua GPU laptop dapat di-upgrade. Biasanya GPU laptop yang dapat di-upgrade memiliki layar berukuran 17 inchi atau fisik yang cukup tebal. Kemudian apabila GPU pada suatu laptop dapat di upgrade, maka yang harus diperhatikan selain sistem pendingin tentunya adalah BIOS dan soketnya. Untuk BIOS sendiri harus dipastikan apakah BIOS pada laptop tersebut support untuk GPU selain GPU bawaan laptop tersebut. Apabila tidak support, maka lebih baik jangan memaksakan upgrade. Bukannya untung malah buntung nantinya. 


Kemudian untuk socket sendiri harus diperhatikan apakah soket tersebut cocok dengan socket GPU bawaan laptop. Saat ini socket yang umum adalah soket MXM 3.0a dan MXM 3.0b. Yang membedakan dari kedua soket tersebut adalah ukurannya. 


Mitos Laptop 3 : Layar Laptop Dapat Diupgrade

Selanjutnya adalah mitos tentang layar yang dapat di-upgrade dan faktanya adalah layar laptop memang dapat di-upgrade, baik itu dari panel TN ke IPS resolusi 1366x768 ke full HD 1920x1080, maupun ke penel dengan refresh rate 60Hz ke 144Hz. Apabila kalian ingin mengupgrade layar dari 60Hz ke 120Hz atau bahkan lebih tinggi, pastikan dulu spesifikasi laptop kalian mampu menampilkan 120 fps secara konstan atau tidak. Karena jika tidak, maka update-nya akan terasa mubazir. 


Kemudian pastikan juga jumlah PIN pada kabel layar laptop kalian apakah 30-pin atau 40 pin, sehingga mau tidak mau harus membongkar total laptop kalian. Atau kalian tidak mau repot kalian bisa menghubungi tempat service laptop untuk proses upgrade layar laptop kalian. 


Mitos Laptop 4 : Upgrade RAM Meningkatkan Performa

Kalau mitos ini tidak sepenuhnya benar dan juga tidak sepenuhnya salah. Memang ada sebagian laptop dengan konfigurasi tertentu yang apabila ditambahkan RAM, maka performa gaming yang dihasilkan akan meningkat. Hal ini dapat dilihat dari FPS yang ditampilkan saat bermain game. Tapi tentunya tidak berlaku untuk semua laptop. Misalnya saja laptop yang mempunyai IGP AMD ryzen yang kalau berjalan dengan konfigurasi RAM dual channel maka FPS yang ditampilkan akan lebih tinggi dibandingkan dengan konfigurasi RAM single-channel. 


Lalu kemudian ada juga laptop yang sudah di-upgrade kapasitas RAM, tapi tidak memberikan penambahan performa atau FPS yang signifikan. Ini menandakan kalau masalahnya bukan dijumlah RAM tapi bisa jadi di CPU atau GPU yang sudah kurang mumpuni untuk menjalankan game atau program tersebut. 


Kesimpulan Mitos dan Fakta Seputar Laptop

Semikain 4 mitos dan fakta yang sering ditanyakan seputar laptop. Memang sebagian dari mitos tersebut ada yang benar dan ada juga beberapa yang salah, seperti misalnya layar laptop yang dapat di-upgrade yang tentu saja sebelum mengupgrade komponen tersebut harus memperhatikan faktor lain. Seperti misalnya spesifikasi bawaan mumpuni atau tidak. 


Jika kalian punya mitos atau fakta tambahan seputar laptop, langsung saja tulis di kolom komentar ya. Siapa tahu ada informasi update atau apa yang kami sampaikan di atas ada yang kurang tepat. Terima kasih telah membaca dari awal hingga akhir. Jika informasi seputar mitos dan fakta seputar laptop tersebut bermanfaat untuk pembaca, yuk bagikan ke sosial media teman-teman.

Posting Komentar untuk "4 Mitos dan Fakta Seputar Laptop yang Wajib Anda Tahu"